Alhamdulillah tak terasa puasa yang ke-13 ini telah kita lalui.
Sepertinya semakin cepat saja Ramadan ini berlintas dihadapan kita. Jika kita
boleh berbalik dan mengingat ke 13 hari yang lalu, amal ibadah apa saja sih
yang sudah kita lakukan selama Ramadhan?
Sudah maksimal kah kita dalam melakukannya? Ataukah kita hanya berleha leha dan mengerjakan
kegiatan sia sia tanpa nilai ibadah. Hanya diri dan hati kita lah yang mampu
menjawab itu semua.
Bulan Ramadhan yang sedang kita jalani sekarang adalah bulan mulia.
Sayang sekali kalau hanya kita biarkan lewat begitu saja. Belum tentu kan pada
Ramdhan tahun depan kita masih diberikan kesempatan untuk kembali berjumpa
dengan Ramadhan yang penuh berkah ini. Oleh karena itu sudah seharusnya setiap
dari kita mengeluarkan kemampuan dan usaha ekstra untuk bersungguh sungguh
mengamalkan segala perintah Allah baik itu yang wajib ataupun yang sunnah.
Saya sendiri secara pribadi mengakui bahwa di puasa yang ketiga
belas ini ada beberapa aktifitas ibadah yang mulai kendur semangatnya. Entah
itu karena rasa lelah dari berbagai aktifitas yang saya lakukan atau juga mungkin
karena rasa malas dan godaan hawa nafsu yang tak bisa saya tundukkan. Yang pasti
ada banyak rencana dan agenda yang telah saya buat sebelum bulan Ramadhan
rasanya koq belum maksimal saya kerjakan. Astaghfirullah..
Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya mencoba membangkitkan
semangat itu dengan menuliskan beberapa keutamaan dan kemuliaan bulan Ramadhan .
Semoga langkah kecil ini bisa membwa efek untuk saya pribadi dan untuk kita
semua bahwa Bulan Ramadhan ini adalah bulan yang sangat luar biasa, sangat
sayang untuk dilewatkan. Mesti mati-matian kita bela dan usahakan untuk
menghidupkan aktifitas-aktifitas yang berniali ibadah. Semoga saja kita diberi
kekuatan dan kemudahan untuk melakukannya. Amin.
Bulan Ramadhan disebut juga dengan bulan dari segala penghulu
bulan-bulan (sayyidusy syuhur) karena kutamaan nya yang tersendiri dan tidak
dimilki oleh bulan bulan lainnya. Diantara keutamaan istimewanya tersebut yakni
:
Rasulullah saw pernah berkhutbah di hadapan
para sahabatnya, “Wahai manusia, telah datang kepada kalian
bulan yang agung dan penuh berkah. Di dalamnya terdapat satu malam yang nilai
(ibadah) didalamnya lebih baik dari seribu bulan. Allah menjadikan puasa pada
siang harinya sebagai sebuah kewajiban, dan menghidupkan malamnya sebagai
perbuatan sunnah. Siapa yang mendekatkan diri (kepada Allah) dengan satu
kebaikan (pada bulan itu), seolah-olah ia mengerjakan satu perbuatan wajib pada
bulan lainnya. Siapa yang mengerjakan satu perbuatan wajib pada bulan yang
lain, ia seolah-olah mengerjakan tujuh puluh kebaikan di bulan lainnya.” (HR.
Baihaqi)
Luar biasa sekali bukan hadist Rasul tersebut.
Tetapi ternyata walaupun begitu, tidak
hanya keberkahan didalam menuai pahala yang dapat kita terima, namun banyak juga
keberkahan lainnya. Lihat saja dari aspek ekonomi, Ramadhan memberi keberkahan bagi
para pedagang, tidak hanya pedangang muslim, pedagang non muslim pun banyak yang
menerima keberkahan ini. Lihat juga pemain sinetron, betapa banyaknya
sinetron-sinetron berbau ramadahan bergentayangan di layar kaca. Keberkahan yang
sama juga dirasakan bagi para ustadz, da’i dan para mubaligh. Hampir di setiap
sudut layar kaca ketika waktu sahur ataupun ketika hendak berbuka pasti banyak
usatdz yang tampil di Tv. Dan yang
terpenting juga keberkahan bagi kaum fakir miskin, Ramadhan membawa keberkahan
tersendiri. Pada bulan ini seorang muslim sangat digalakkan untuk berinfaq dan
bersedekah kepada mereka. Bahkan diwajibkan membayar zakat fitrah untuk mereka.
Allah Swt menyediakan Ramadhan sebagai
fasilitas penghapusan dosa selama kita menjauhi dosa besar. Nabi saw bersabda: ”Shalat lima waktu, Jum’at
ke Jum’at dan Ramadhan ke Ramadhan menghapuskan dosa-dosa di antara
masa-masa itu selama dosa-dosa besar dijauhi”. (HR. Muslim).
Melalui berbagai aktifitas ibadah di bulan
Ramadhan Allah Swt menghapuskan dosa kita. Di antaranya adalah puasa Ramadhan,
sebagaimana sabda Nabi Saw: ”Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena penuh keimanan dan
mengharap pahala dari Allah Swt, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR.
Bukhari dan Muslim).
Begitu pula dengan melakukan shalat malam
(tarawih, witir dan tahajud) pada bulan Ramadhan dapat menghapus dosa yang
telah lalu, sebagaimana sabda Nabi saw: ”Barangsiapa yang berpuasa yang melakukan qiyam Ramadhan
(shalat malam) dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt,
niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan
Muslim).
Nah setiap dari kita tentu tak luput dari yang
namanya dosa. Entah itu kita lakukan dengan sengaja ataupun tidak. Sudah
selayaknya dan sepantasnya sebagai seorang hamba kita jadikan Ramadhan tahun
sebagai momentum untuk diri kita agar lebih banyak beribadah kepada Allah dan
mengharapkan ampunan nya.
3. Bulan Ramadhan adalah
Salah Satu Waktu Dikabulkannya Do’a
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,”Sesungguhnya
Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan
setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.” (HR. Al Bazaar, dari Jabir bin ‘Abdillah. Al Haitsami
dalam Majma’ Az Zawaid (10/149) mengatakan bahwa perowinya tsiqoh / terpercaya)
Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam juga bersabda: “Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang
berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizholimi”(
HR. At Tirmidzi )
Imam An Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Hadits ini
menunjukkan bahwa disunnahkan bagi orang yang berpuasa untuk berdo’a dari awal
ia berpuasa hingga akhirnya karena ia dinamakan orang yang berpuasa ketika itu.” Imam An Nawawi rahimahullah juga mengatakan,
“Disunnahkan bagi orang yang berpuasa ketika ia dalam keadaan berpuasa untuk
berdo’a demi keperluan akhirat dan dunianya, juga pada perkara yang ia sukai
serta jangan lupa pula untuk mendoakan kaum muslimin lainnya.”
Bagi kita yang punya banyak keinginan, yok kita
perbanyak do’a dibulan ini, Yakin kan dalam hati bahwa Allah pasti akan
mendengar dan mengabulkan do’a yang kita panjatkan.
4. Bulan diturunkannya Alquran
Hal ini menjadi bukti nyata atas kemuliaan dan
keutamaan bulan Ramadhan. Allah Swt berfirman,“Bulan Ramadhan adalah (
bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang
batil).” (QS. Al-Baqarah: 185).
Di ayat lain Allah Swt berfirman: “Sesungguhnya Kami telah
menurunkannya (Al-Quran) pada malam qadar” (QS.
Al-Qadar: 1).
Itu juga lah sebabnya mengapa bulan Ramadhan
dijuluki dengan nama syahrul quran (bulan
Al-Quran). Maka, pada bulan Ramadhan ini sudah seharusnya lah kita kita
lebih menggalakkan untuk memperbanyak berinteraksi dengan Al-Quran, dengan cara
membacanya, memahami dan mentadabburi maknanya, menghafal dan mempelajarinya,
serta mengamalkannya.
5. Terdapat Lailatul Qadar Yang Nilai Kebaikan Lebih
Baik Dari Seribu Bulan.
Allah berfirman: “Dan Tahukah kamu lailatul
Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan.” (Al-Qadar: 2-3).
Rasul
saw juga bersabda: “Pada bulan Ramadhan ada suatu malam yang lebih
baik dari seribu bulan, barangsiapa yang dihalangi kebaikannya padanya, maka
rugilah dia”(H.R. Ahmad,An-Nasa’i & Baihaqi).
Maka kita sangat digalakkan untuk mencari lailatul qadar ini dengani’tikaf, khususnya pada
sepuluh hari terakhir Ramadhan, mengikuti perbuatan Rasul saw. Aisyah r.a
berkata: “Apabila telah masuk sepuluh hari terakhir (dari bulan Ramadhan),
Nabi saw menghidupkan waktu malam beliau, membangunkan keluarga beliau untuk
beribadah, dan mengencangkan ikat pinggang.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam riwayat lain: “Nabi saw sangat giat
beribadah pada sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan) melebihi ibadah beliau
pada hari-hari lainnya.” (HR.Muslim)
Mengingat berbagai keutamaan Ramadhan tersebut
di atas, maka sangat disayangkan jika Ramadhan datang dan berlalu meninggalkan
kita begitu saja, tanpa ada usaha maksimal dari kita untuk meraihnya dengan
melakukan berbagai ibadah dan amal shalih. Yang terpenting adalah mari kita
mulai ibadah dan amal –amal baik itu dari sekarang. Masih ada kesempatan sekitar
17 hari lagi untuk diri kita melaksanakan ibadah dan amal baik tersebut. Mari sama
sama kita berdo’a agar kita diberikan kekuatan dan keistiqomahan untuk memulai
dan melaksanaknnya.
Ramadhan di hati, jangan biarkan pergi..!
waaahh blognya keren mas ^^
BalasHapusTerimakasih atas kunjungannya Mbak..
Hapusmasih tahap belajar
:)