Sungguh
menakjubkan bocah asal Nigeria yang satu ini. Ia mampu menghafal seluruh isi
Alquran di usia tiga tahun delapan bulan. Rukkayatu Fatahu Umar, demikian nama
bocah perempuan tersebut.
Dikutip dari
Nigerian Tribune, Rukkayatu begitu gembira dengan prestasinya. Ia sangat senang
menghafal Alquran bahkan ingin anak-anak di seluruh dunia dapat belajar dan
menghafal Kitabullah sepertinya.
"Saya
bersyukur kepada Allah," ujar Rukkayatu saat ditanya bagaimana perasaannya
dapat menghafal Quran di usia sangat belia.
Rukkayatu
mulai menghafal kitab suci di sebuah sekolah Quran milik Yayasan Syekh Dahiru
Usman di Barkin Ruwa Askulaye di Kaduna. Syaikh Dahiru Uslam bukan lain
merupakan kakek Rukkayatu. Bukan ikut bersekolah, gadis kecil tersebut selalu
turut serta sang ibu yang merupakan pengajar di sekolah tersebut.
Di kelas
hafalan, ia pun terbiasa mendengarkan bacaan Alquran. Hingga kemudian Rukkayatu
ikut membaca ayat-ayat Quran bersama para siswa, bahkan menghafalnya. "Ia
terus menghadiri kelas menghafal hingga saat ini ia telah menyelesaikan hafalan
seluruh Alquran," ujar sang ibu, Sayyada Maimunatu.
Hafalan
Quran bagi Rukkayatu seperti halnya bermain yang sangat menyenangkan. Ia bahkan
begitu rajin ke sekolah setiap hari sejak pukul 07.00 pagi dan pulang pukul
18.00 sore. "Ini bukan berarti seolah-olah ia tak bermain dengan
teman-temannya. Ia melakukannya (bermain), terutama dengan mereka yang juga
menghafal Al-Qur'an seperti dia. Hal ini memudahkan mereka sebagai perhatian
dan fokus pada tujuan yang sama, yakni menghafal Al-Qur'an," kata sang
ibu.
Kabar
hafalan Rukkayatu pun didengar seluruh penjuru Baauchi. Masyarakat Bauchi pun
digemparkan oleh bocah hafizah Quran tersebut. Mereka terus membicarakan
Rukkayatu. Kemudian pada Kamis (24/1) lalu, sang hafizah kecil unjuk gigi pada
acara wisuda dari sekolah yayasan Syekh Dahiru. Saat itu lah menjadi ujian
hafalan Rukkayati untuk kali pertama.
Sang kakek,
Sheikh Dahiru Usman, ingin menunjukkan kebenaran kabar prestasi cucunya. Ia
ingin membuktikan bahwa prestasi si kecil Rukkayatu bukanlah sebuah kebetulan
melainkan karena ia belajar dengan sungguh-sungguh. Syaikh pun kemudian meminta
Rukkayatu berdiri dihadapan sekumpulan orang-orang termasuk beberapa ulama.
Mereka menguji hafalan dan kebenaran bacaan Qur'an Rukkayatu. Hasilnya begitu
menakjubkan mereka.
Sepertinya
menghafal Quran sudah menjadi prestasi keluarga Rukkayatu. Ibunya, Sayyada
Maimunatu telah menjadi hafizhah di usia 12 tahun. Ayahnya, Fatahu Umar
Pandogari pun merupakan hafiz Qur'an. Didikan sang kakek, yang merupakan ulama
terkenal di kawasan Bauchi, Sheikh Dahiru Usman menghasilkan keluarga penghafal
AlQuran.
Menanggapi
putri kecilnya yang hafal di usia balita, Sayyada Maimunatu menyatakan
kegembiraannya. Ia pun bersyukur memiliki ayah seorang ulama yang telah
membangun keluarganya mencintai Al-Qur'an. "Jujur, saya tidak bisa
mengatakan apa-apa, tapi saya sangat bersyukur kepada Allah atas semua ini. Ini
memang berkat darat Allah. Saya sangat bersyukur kepada Allah untuk ini,''
tuturnya.
''Saya juga
bersyukur memiliki ayah seperti Syaikh Dahiru Bauchi yang mendidikku di jalan
Islam. Semoga Allah memberinya umur panjang sehingga beliau dapat terus
mengabdikan diri kepada Allah dan bermanfaat bagi umat Islam dan umat manusia
pada umumnya," tuturnya.
Sang ibu pun
bertekad akan terus menjaga hafalan putrinya. Usia putrinya masih teralu muda
untuk diambil hak bermain. Belum lagi saat memasuki sekolah umum yang
mengharuskannya mempelajari banyak hal selain hafalan Alquran. Namun ia terus
memberikan pelatihan hafalan pada putrinya. Maimunatu berniat baru akan
memasukkan Rukkayatu ke sekolah umum setelah usianya 10 tahun.
Sebelum usia
10 tahun, Rukkayatu akan fokus pada pembelajaran Alquran dan Islam. Namun
setelah berdiskusi dengan suaminya, zaman sudah berubah, peradaban semakin
berkembang, Rukkayatu akan mengenyam bangku sekolah di usia enam tahun. Meski
demikian, pendidikan Islam tak akan luput dari pembelajaran Rukkayatu hingga
dewasa.
insyaallah masih banyak yang seperti Dia
BalasHapus^_^