Berbicara mengenai hal yang unik-unik di IAIN, mata kita pasti pernah
tertuju pada sepeda-sepeda zaman dulu yang sering terparkir di depan Fakultas Tarbiyah I. Jenis sepeda onthel yang selalu mewarnai area kampus memang selalu menjadi
sudut perhatian segenap warga IAIN.
Ketertarikan tiga mahasiswa Fakultas Tarbiyah terhadap sepeda ini
membuat mereka rela menghabiskan harta dan tenaga mereka mengayuh sepeda unik
nan ramah lingkungan ini sebagai alat transportasi sehari-hari.
Adalah Yasrul Huda (22 tahun) mengatakan bahwa onthel yang
kira-kira telah berumur 40-an tahun yang ia miliki merupakan warisan
orangtuanya. “Awalnya, sepedanya sudah tidak digunakan karena kerusakan yang
cukup parah. Namun, dengan niat untuk mengulang sejarah lama sepeda ini, saya
pun memperbaikinya walaupun harganya relatif mahal,” Ungkapnya. Lain halnya
dengan dua teman sekomunitasnya Irhas Fauzi (22 tahun) dan Abdurrahman al Habib
(22 Tahun ) yang membeli sepeda ini karena ketertarikannya dengan model sepeda
yang unik dan langka.
Mahasiswa jurusan BKI semester
6 ini juga sering mendapatkan komentar-komentar sinis dari berbagai kalangan.
Ada diantara masyarakat yang mengatakan hari gini koq masih naik sepeda jadul ? Namun banyak juga yang menanggapinya
secara positif bahkan sempat terikut-ikut ingin punya sepeda serupa.
Ketiga mahasiswa ini juga bergabung dalam suatu komunitas yang
benama DESA ( Deli Sepeda Antik) yang bersekretariat di Jalan Tembung Bandar
Khalifah. Komunitas yang beranggotakan sekitar 50 orang ini terdiri dari
berbagai lapisan mayarakat seperti polisi, pegawai pemerintah, dan juga
mahasiswa. Mereka selalu berkumpul pada minggu pagi di Simpang Jodoh dan setiap
malam sabtu anak-anak mudanya selalu berkeliling kota medan. Komunitas ini
selalu mengutamakan solidaritas yang tinggi. Hal ini terlihat dari kegiatan
mereka yang tidak pernah mengutip iuran wajib sehingga jika ada sesuatu acara,
mereka akan mengumpulkan dana secara patungan. Bagi kalangan yang ingin menjadi
anggota komunitas, yang pasti intinya harus memiliki sepeda onthel. Selain itu,
juga melampirkan fotocopy KTP dan biodata lengkap.
Berbagai pengalaman menarik telah mereka alami, baik suka maupun
duka. Yasrul huda mengatakan,“Naik sepeda itu asyiknya bisa ngumpul rame-rame,
bisa godain cewek, bebas polusi dan anti polisi. Tapi, naik sepeda kekurangannya
ya kehujanan, panas-panasan, kalo banjir sepatu basah”. Sama halnya dengan
irhas, “bisa ngumpul rame-rame, olahraga,
makin sehat, dan ikut mengkampanyekan go green. Tapi kepanasan dan basah
karena kena hujan”, Pungkasnya. Habib juga punya pengalaman yang tak kalah
menarik. Ketika ia membonceng seorang cewek, ada bapak-bapak yang berkata, “Adek
lagi syuting film, ya? Seketika ia tertawa mendengar pertanyaan bapak tersebut
Koleksi atribut onthel mereka juga cukup menjadi perhatian. Topi
putih semacam topi kompeni zaman belanda ini cukup mahal bahkan melebihi harga
helm sepeda motor. Tas yang selalu tergantung di bagian belakang sepeda juga
tak kalah unik yang mereka tempah dengan harga 80 ribu di jalan Mesjid. Pada
hari-hari khusus, para komunitas sepeda ini juga memakai pakaian lengkap dengan
blangkon layaknya si Pitung. Bendera komunitas onthel pun tak lupa mereka
pajangkan di sepeda.
Yasrul huda mengatakan, “Perawatan sepeda ini cukup mudah.
Perawatan rutin hanya sekedar bersih-bersih, rantai dikasih minyak dan
sebagainya layaknya perawatan sepeda biasa. Tapi, jika kerusakan sepeda sudah
agak parah, mereka akan membawa ke bengkel yang beralamat dijalan padang dan
jalan tembung. Untuk masalah pemarkiran, penawaran sepeda ini bisa dilakukan
dengan harga miring dan pengamanan juga harus diperhatikan seperti mengunci
roda bahkan merantai sepedanya”.
Bagi yang berminat untuk mempunyai sepeda unik ini, komunitas
mereka juga menyediakan jasa penjualan dari kolekdol ( kolektor dol-dolan).
Apabila koleksi yang ditawarkan dan harganya cocok, maka transaksi bisa
disepakati. Yasrul huda juga mengatakan bahwa yang menggunakan sepeda onthel
pada zaman dahulu hanyalah orang-orang yang bermodal tinggi, sedangkan jika
zaman sekarang, hanya orang-orang yang bermental tinggi saja yang mampu
menggunakan sepeda ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejak kamu di sini ya..!
Silahkan isi dan komentari dengan sopan
Salam Blogger.