Saya sangat tertarik dengan sejarah, terutama sejarah Indonesia. Karena
kata orang sih “Bangsa yang besar adalah orang yang bisa belajar dari sejarah
para pendahulunya”. Salah satu cara untuk belajar dan mengenang bagaimana
sejarah pada masa lalu adalah dengan melihat sumber sumber sejarah. Sumber
sejarah tentu sangat banyak macamnya, baik itu sumber lisan ,tulisan, sumber
foto dan sumber- sumber lainnya.
Nah bagi kalian yang ingin belajar sejarah, tentu bisa membuka kembali buku
sejarah. Selain itu kalian juga bisa juga mengunjungi museum. Namun aku sempat
sedikit kecewa dengan kondisi museum negeri beberapa hari yang lalu. Tampak
banyak sekali benda yang kurang terawat dan terkesan seadanya.
Namun aku sangat terkesan sekali setelah membuka salah satu situs milik
orang Belanda yang sebelumnya sempat di review oleh Arifadillah, kawan blogger asal Aceh.
Situs ini berisi tentang segala informasi dan dokumentasi bekas dari negara
jajahan Belanda dulu. Adalah KITLV (The Koninklijk Instituut voor Taal-, Land-
en Volkenkunde) / Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean
Studies sebuah organisasi yang memiliki spesialisasi dalam mengumpulkan
informasi dan memajukan penilitian terhadap bekas koloni Belanda tempo dulu dan
masa sekarang sejak 1851. Saat ini KITLV memiliki fokus untuk kawasan Asia
Tenggara, khususnya Indonesia dan Karibia, terutama Suriname, Antiles Belanda
dan Aruba. KILTV memiliki ribuan koleksi dokumentasi, mulai dari foto,
manuskrip, jurnal, buku-buku dan berbagai macam publikasi lainnya yang
berhubungan dengan bekas jajahan Negeri Kincir Angin ini. Semua koleksi ini
tersimpan dengan baik di Gedung KILTV yang luas di Leiden Belanda.
Melalui situs resminya di http://www.kitlv.nl kita dengan mudah dapat mengakses seluruh informasi yang tersimpan di
database mereka. Koleksinya ribuan dan sangat lengkap, mulai dari buku digital,
jurnal, research publication, foto dan bahkan audio juga ada.
Melalui situs ini, kalian dapat melihat foto sejarah Indonesia bahkan
sejarah kota kelahiran kalian mungkin juga ada. Tinggal klik kan saja keyword
sesuai keinginan kalian. Namun ada juga keyword yang susah di dapat
karena harus memasukkan kata dalam Bahasa Belanda. Tapi gak usah bingung selama
masih ada Google Translate.
Berikut ini adalah beberapa hasil perburuanku tentang foto Kota Medan.
Sungguh sangat menawan karena bangunan yang usianya hampir ratusan tahun ini
bebrepa diantaranya masih dapat berdiri tegak dan dapat kusaksikan hingga
sekarang.
Foto suasana Masjid Raya Al Mashun yang masih sunyi dan sepi.
Sekarang sudah ramai dan tepat berada di pusat kota.
Istana suasana istana kesultanan Deli pada tahun 1920
Ini dulunya adalah perusahaan air minum Belanda ( tahun 1900 )
.Sekarang jadi PDAM Tirtanadi.
Stasiun Kereta Api pada tahun 1890
Foto Pementasan tari dari Tapanuli ( Tahun 1920 ) |
Foto pementasn musik dari Tapanuli di ambil ( Tahun 1920) |
Masjid Raya Al Mashun ( Tahun 1920)
Kantor Pos yang juga masih kokoh berdiri sampai sekarang
Titi Gantung pada tahun 1880
Stasiun Kereta Api Medan tahun 1910
Gedung Javasche Bank 1880, sekarang gedung Bank Indonesia
Gedung Imigrasi kota Medan pada tahun 1905. Disekelilingnya masih tampak
ditumbuhi semak belukar
Masjid Raya Al Mashun tempo dulu
Pusat kota Kesawan
kondisi Pasar di Tahun 1920
Kesawan era tahun 1900-an
Kebun Tembakau Deli waktu itu
Kantor Pos
Kenapa mesti orang orang Belanda ya yang memelihara sejarah Indonesia dan
konsen membuat situs situs seperti ini. Padahal Belanda kan sudah tidak
menjajah Indonesia. Nah, kalau Bangsa Belanda saja fokus dan konsen
untuk mendokumentasikan sejarah Indonesia, Lantas mengapa kita tidak berusaha
untuk menggali dan menjaga sejarah bangsa kita sendiri ?
kemegahan mesjid Raya tetap bersinar hingga masa kini ya. Sepertinya arsitekturnya tak berubah dari dulu
BalasHapusgood is post :)
BalasHapushehe salam kenal bg. anak medan < < :D
nice post. saya suka mati gaya di medan. bisa nih buat dikunjungi
BalasHapusLuar biasa foto - foto yang dipasang :D
BalasHapuskeren lagi kalo di sampingnya ada foto yg jaman skarang mas ^_^
BalasHapusKereeeen.... ternyata Belanda lebih lengkap dokumentasinya.. hehehe :D dan ternyata ane coba cari2 kota ane pontianak, pada ketemu foto2 jadulnya.. hahaha :D makasih infonya kak..
BalasHapusSaHaTaGo [Salam Hangat Tanpa Gosong] dari pemuda asal Mempawah yang menetap di Jogja, gak suka marah apalagi mencela, mudah-mudahan bisa senantiasa membuat orang lain bahagia dan semoga anda berkenan dengan komentar saya, haha :D