Berawal dari pertanyaan seseorang kepadaku tentang Suku Jawa , aku jadi tertarik untuk membahas hal yang ditanyakannya itu. Note ini gak bermaksud ingin ingin membanggakan suku aku sendiri ya, cuma ingin menyampaikan yang apa adanya. Tak dapat dipungkiri dimanapaun nantinya kalian berada, pasti akan berhadapan dan berkomunikasi dengan orang Jawa, karena berdasarkan data Wikipedia Suku Jawa adalah kelompok suku terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 41% dari total populasi. Penyebarannya pun hampir merata di seluruh Indonesia, bahkan dibeberapa negara seperti malaysia dan Suriname, Suku Jawa sudah membentuk tatanan kehidupan sosial di negara tersebut dan menjadi suku yang turut diperhitungkan keberadaanya.
Tapi kali ini kita tidak membahas tentang Suku Jawa nya, kita akan membahas sapaan yang sering dipakai dan disandingkan dengan orang Jawa. Kalian tentu sering mendengar kata sapaan mas/ mbak? Atau sapaan perpaduan kerennya dan sering disebut sebut di TV seperti Mas Bro dan Mbak bro. Nah sapaan Mas ternyata sudah me-nasional dan sering digunakan, tidak hanya untuk menyapa Orang Jawa, tapi juga untuk menyapa orang yang bukan Orang Jawa.
Sebagai contoh misalnya, dalam talkshow di TV, salah satu pembawa acara sering kali menambahkan sapaan Mas dan Mbak pada nama artis yang disebut, misal Mbak Angelina Sondakh atau Mas tantowi Yahya, walaupun kita tahu mereka yang ku sebut tadi bukanlah berasal dari kultur Jawa. Bahkan dibeberapa instansi sering kali aku mendengar sapaan ini dipakai walaupun orang yang disapa juga bukan berasal dari kultur Jawa.
Sapaan Mas ( untuk laki laki ) ataupun Mbak ( untuk perempuan ) sebenarnya memilki defenisi yang beragam . Penggunaan kata sapaan mas biasanya dipakai sebagai kata sapaan untuk saudara tua laki laki, atau laki laki yang dianggap lebih tua, juga sebagai kata sapaan hormat terhadap laki laki tanpa memandang usia ( misalnya apa kabar mas ? ) dan juga sebagai panggilan karib istri kepada suami. Begitu pula dengan mbak, mbak biasa dipakai sebagai kata sapaan terhadap wanita yang lebih tua ( mbakyu ) tetapi juga sebagai sapaan terhadap wanita muda. Nah, Kenapa Mas dan Mbak sering digunakan ? setidaknya ada beberapa alasan yang mungkin bisa dikemukan :
Pertama, Mas dan Mbak adalah sapaan yang akrab namun menghormati. Ini sesuai dengan fungsi yang diperlukan dalam komunikasi nonformal tak langsung yang di maksudkan di atas. Kamu bisa mengetahui jenis kelamin lawan komunikasi dengan melihat namanya, dan apabila nama itu uniseks—Reza atau Andi, misalnya—kamu selalu bisa menuliskan Mas /Mbak .
Kedua, Hampir tak ada orang yang akan merasa terganggu seumpama dianggap lebih muda dari usia mereka sebenarnya selama kesopanan terjaga. Malah, kemungkinan orang akan merasa senang dengan itu. Sapaan ini juga sepertinya tidak terlalu terpengaruh oleh selisih umur di antara komunikan yang terlibat.
Ketiga, Orang Indonesia pada umumnya pernah dipanggil Mas atau Mbak baik saat masih kecil, dewasa, paruh baya, atau bahkan setelah memasuki usia senja. Keduanya lebih universal dalam hal usia, walaupun berbeda dalam hal gender. Jadi meski sudah beranak-pinak sekalipun, umumnya orang tak akan keberatan dirujuk dengan sapaan-sapaan ini.
Aku pribadi awalnya agak risih ketika ada seorang teman yang memanggilku dengan sapaan Mas ketika berada dikelas, aku duluya berfikir dan bergumam, “Aku kan belum begitu tua kenapa selalu dipanggil Mas-Mas ?” Karena terlalu seringnya dan mungkin karena terikut dari teman yang lain malah semua orang sekarang memanggil aku Mas, bahkan sekarang gak Cuma dikelas, disekret,di kos bahkan dimana mana sekarang malah di panggil Mas, ya sudahlah mau gimana lagi? Toh lama kelamaan karena mungkin keseringan didengar aku sekarang juga malah merasa nyaman dengan sapaan tersebut dan seperti menjadi identitas diri.
Enjoy it
Bagaimana dengan kalian Mas/Mbak ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejak kamu di sini ya..!
Silahkan isi dan komentari dengan sopan
Salam Blogger.