Setiap
dari kita pasti pernah mengalami rasa emosi, kesal, kecewa, dongkol, marah,
geram dan sebagainya. Penyebabnya pun bisa beraneka ragam sesuai dengan
pemicunya dan apa yang dirasakan oleh si empunya rasa. Bisa jadi emosi karena
di php-in, di putusin pacar, punya janji sama kawan tuk pigi ke suatu tempat,
kita uda prepare seratus persen, eh
ternyata tanpa alasan yang jelas malah gak jadi, parahnya lagi harus nungguin dalam
waktu lama, setelah di tunggu sampek berjam jam ternyata yang di tunggu tak
kunjung datang. Ah geram kali pasti rasanya kan? Dari beberapa contoh yang aku
sebutkan di atas aku yakin pasti kesemuanya gak ada yang kamu suka. Kesemuanya
buat emosi, geram, kesal dan kecewa. Kalau aku pribadi paling gak suka di suruh
menunggu, aplagi yang ditungguin gak jelas , ah pingin marah aja rasanya.
Hidup
memang seperti ini adanya, tidak melulu statis dengan perasaan senang dan
bahagia, ada kalanya di satu masa kita harus mengalami rasa dongkol, kesal,
emosi, kecewa, dan marah. Disinilah sebenarnya hidup kita lebih berasa dinamis,
penuh warna. Sebenarnya rasa-rasa seperti itu adalah adalah rasa yang manusiawi
dan hal yang biasa terjadi. Itu kodrat kita sebagai manusia yang diciptakan
dengan nafsu, Namun sejauh manakah kita bisa mengontrol rasa-rasa itu agar
jangan sampai mencelakakan diri kita? Karena tak jarang karena tak pandai
mengendalikan rasa emosi, banyak orang
terjerumus ke dalam lembah kenistaan. Sudah banyak kejadiannya kan, gara-gara
emosi terus berantam dan bunuh-bunuhan, na’udzu billah. Nah kalo kejadiannya
kayak yang aku contohkan diatas aku punya dikit solusi instant , patut dicoba.
Ntar kalau lagi marah dan emosi salam aja orang yang buat emosi, terus lihat wajahnya
sembari tersenyum dan ngobrol ke dia perlahan, selain salamanya nambah pahala
juga nambah berkah. Dijamin pasti suasana cair, ( Upss, salamannya sesama jenis
ya).
Islam
sebagai agama yang sempurna sangat banyak mengajarkan kepada pemeluknya untuk
mengatasi hal hal yang begini. Dalam hal ini Islam mengajarkan kesabaran.
Karena pentingnya, bahkan kata-kata sabar ini terulang sebanyak 103 kali
didalam Alquran. Yang aku ingat ada beberapa surat dalam Alquran yang memuat
kata-kata sabar, seperti dalam surat Al Ashr ayat 3 “ Watawa shoubil Haqq, watawa shoubisshobr”(Nasehat menasehati supaya
mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran) .
Selain itu ada juga dalam surat Al Baqarah ayat 45 yang bunyi nya gini “ Was ta’inu bisshobri wassholah ( Dan
mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan Sholat).
Nah
ternyata sabar itu sangat penting loh, bahkan sampek Allah tegaskan sebegitu
banyaknya dalam kitabnya. Menurut sebagian ulama kesabaran merupakan
setengahnya keimanan. Koq bisa gitu ya? Katanya sabar itu memiliki kaitan yang
tidak mungkin dipisahkan dari keimanan, kalau
bisa dibilang kaitan antara sabar dengan iman itu seperti seperti kepala dengan
jasad. Tidak ada keimanan yang tidak disertai kesabaran, sebagaimana juga tidak
ada jasad yang tidak memiliki kepala. Nah jadi kalo kamu gak sabar maka kamu
bisa dianalogikan sebagai jasad yang gak ada kepalanya, serem ya ? hahaha..(Masih
gak mau sabar?)
Tak
mudah memang untuk melaksanakan sikap mulia ini, tapi agar kita sukses dunia
dan akhirat maka kita harus mau mencontoh dan mengikuti apa yang diperinntahkan
nabi. Nabi kita aja luar biasa sabarnya? Masa kita yang ngaku umatnya gak mau
nyontoh kesabarannya ? ( hmmmm, sungguh terlalu ..)
Ah...,
Sebenarnya sangat banyak yang ingin aku tuliskan, namun karena sudah sangat
larut malam, mata aku sudah mulai tak tahan dan meminta haknya untuk
dipejamkan. Untuk mengakhiri note ini, aku akan tampilkan mutiara hikmah yang
keluar dari ucapan mahluk paling mulia di dunia
( baca : hadist Nabi Muhammad Sholallahu ‘alaihi wasaalam) yang dikutip
dari kitab Imam Nawawi, Riyadhus Sholihin . Dalam kitabnya ini setidaknya ada
sekitar 29 tema hadist tentang kesabaran, berikut cuplikannya :
1. Kesabaran merupakan "dhiya’ " (cahaya yang amat terang). Karena dengan kesabaran inilah, seseorang akan mampu menyingkap kegelapan. Rasulullah SAW mengungkapkan, "…dan kesabaran merupakan cahaya yang terang…" (HR. Muslim)
2.
Kesabaran merupakan sesuatu yang perlu diusahakan dan dilatih secara optimal.
Rasulullah SAW pernah menggambarkan: "…barang siapa yang mensabar-sabarkan
diri (berusaha untuk sabar), maka Allah akan menjadikannya seorang yang
sabar…" (HR. Bukhari)
3.
Kesabaran merupakan anugrah Allah yang paling baik. Rasulullah SAW mengatakan,
"…dan tidaklah seseorang itu diberi sesuatu yang lebih baik dan lebih
lapang daripada kesabaran." (Muttafaqun Alaih)
4.
Kesabaran merupakan salah satu sifat sekaligus ciri orang mu’min, "Sungguh
menakjubkan perkara orang yang beriman, karena segala perkaranya adalah baik.
Jika ia mendapatkan kenikmatan, ia bersyukur karena (ia mengatahui) bahwa hal
tersebut adalah memang baik baginya. Dan jika ia tertimpa musibah atau kesulitan,
ia bersabar karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut adalah baik
baginya." (HR. Muslim)
5.
Seseorang yang sabar akan mendapatkan pahala surga. Dalam sebuah hadits
digambarkan; Dari Anas bin Malik ra berkata, bahwa aku mendengar Rasulullah SAW
bersabda, Sesungguhnya Allah berfirman, "Apabila Aku menguji hamba-Ku
dengan kedua matanya, kemudian dia bersabar, maka aku gantikan surga
baginya." (HR. Bukhari)
6.
Sabar merupakan sifat para nabi. Ibnu Mas’ud dalam sebuah riwayat pernah
mengatakan: Dari Abdullan bin Mas’ud berkata"Seakan-akan aku memandang
Rasulullah SAW menceritakan salah seorang nabi, yang dipukuli oleh kaumnya
hingga berdarah, kemudia ia mengusap darah dari wajahnya seraya berkata, ‘Ya
Allah ampunilah dosa kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui."
(HR. Bukhari)
7.
Kesabaran merupakan ciri orang yang kuat. Rasulullah SAW pernah menggambarkan
dalam sebuah hadits; Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW
bersabda,"Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, namun orang yang
kuat adalah orang yang memiliki jiwanya ketika marah." (HR. Bukhari)
8.
Kesabaran dapat menghapuskan dosa. Rasulullah SAW menggambarkan dalam sebuah
haditsnya; Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullan SAW bersabda, "Tidaklah
seorang muslim mendapatkan kelelahan, sakit, kecemasan, kesedihan, mara bahaya
dan juga kesusahan, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan
menghapuskan dosa-dosanya dengan hal tersebut." (HR. Bukhari & Muslim)
Sabar
itu indah
Sabar
itu mulia
Sabar
itu berkah
Sabar
itu ibadah
(Mas_Santo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejak kamu di sini ya..!
Silahkan isi dan komentari dengan sopan
Salam Blogger.