MOVE ON DENGAN 4 ON


Beberapa hari yang lalu aku meminjam sebuah buku dari rekanku di sekretariat. Waktu itu aku mesti berebut dengan beberapa orang rekanku. Namun ketika salah seorang rekanku sudah mendapatakannya, ia malah  melihat tahun buku yang tertera di sampul buku, ternyata terbitan tahun 2013. Seketika itu juga ia tidak jadi meminjamnya. Alasannya ia ingin meresensi buku terbaru untuk dimuat di salah satu media, namun karena tahunnya sudah berlalu, ia putuskan untuk mengalah dan memberikannya kepadaku.

Kebetulan sekali setiap hari aku selalu membaca dan mengikuti kultwit sang penulis buku, jadi pas kali kalau buku ini aku jadikan  bahan bacaan untuk menambah  rasa keingintahuanku tentang sosok penulis dengan segudang ilmu dan pengalamannya.

Buku yang kupinjam itu judulnya ‘ON’ . Mungkin di antara teman-teman sudah banyak yang membacanya. Buku ini ditulis oleh Jamil Azzini yang  juga seorang motivator  dengan julukan inspirator sukses mulia. Sebelum membaca buku ini, awalnya aku menebak kalau ON itu adalah sebuah saklar kehidupan yang harus dinyalakan. Gak tahu ini benar atau salah (Karena desain cover nya yang berbentuk tombol ON ) Namun setelah membacanya aku baru agak mudeng kalau ON itu merupakan akhiran dari setiap kata di setiap judul babnya.


                                       


Buku ini berisi tentang ON yang bisa mengubah kehidupan. Dalam kata pengantarnya Jamil Azzaini mengajak para pembacanya untuk bisa melakukan Move-ON. Kenapa Move-ON ? Karena move on (Bergerak/berpindah) merupakan salah satu ciri mahluk hidup. Katanya kalau semua yang ada di dunia ini bergerak dan berubah begitu dinamis dengan sangat cepat. Apabila tidak move on maka dikhawatirkan kita akan ketinggalan bahkan akan terlindas oleh perubahan itu sendiri. Tidak ada kemajuan yang bisa di raih tanpa melakukan perubahan. Move on diperlukan oleh siapa saja yang ingin keberadaanya di dunia ini tidak sia-sia.

Setelah Move on beliau menawarkan empat formula ON agar hidup lebih berkelas dan bermartabat. On yang pertama adalah visi-ON, yakni visi hidup paling besar untuk segera diwujudkan. Dengan mengatur dan menemukan visi-ON maka diharapkan bisa menjadi bahan bakar dan energi dalam kehidupan kita. Beliau menyarankan agar setiap dari kita bisa membuat visi hidup, kemudian membuat resolusi untuk menggapai visi tersebut. Setelah itu tugas kita adalah mendeklarasikannya agar visi itu mempunyai ruh dalam setiap aktifitasnya.

On yang kedua adalah Acti-ON, sebab Visi-ON tak akan berarti apa-apa jika tak beracti-ON. Namun beliau mengingatkan kalau  waktu yang kita milki sangat terbatas, apalagi untuk mencapai target dari visi yang telah di deklarasikan sebelumnya. Untuk itu beliau mengarahkan agar acti-ON yang kita lakukan  memiliki skala prioritas tentang mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan mana yang tidak, mana yang boleh dilakukan terlebih dahulu dan mana yang tidak. Untuk itu setiap dari kita dianjurkan untuk berani menolak dengan tegas ajakan acti-ON yang menjauhkan dari tercapainya visi-ON.

On yang ketiga adalah Passi-ON, yakni sesuatu yang jika kita lakukan kita merasa enjoy dan santai. Gabungan antara visi-ON, acti-ON dan Passi-On akan menghasilkan karya berkualitas yang akan sangat  bisa dibanggakan. Hidup kita akan penuh energi, dinamis dan kreatif hingga hidup berasa lebih hidup.

On yang terakhir adalah collaborati-ON yakni berbaur untuk menentukan partner sukses hidup kedepan. Beliau menganjurkan agar kita berguru kepada orang yang akan membantu tercapainya visi-ON dan kepada orang yang akan mengasah passi-ON. Beliau juga mengingatkan agar kita bisa bergabung dengan komunitas-komunitas yang bisa menjaga visi-ON, acti-ON dan Passi-ON kita. Karena tanpa collaborati-ON dikhawatirkan energi yang kita milki akan cepat pudar dan meredup.

Demikianlah sekilas review tentang buku ‘ON’ yang baru kubaca.Buku ini sangat baik untuk maenata kehidupan kita kedepan. Kita diajarkan untuk menjadi Insan suksesmulia yang optimis dengan visi yang jelas. Tak hanya visi dunia, namun kita juga diajak untuk memperoleh visi akhirat. Didalam buku ini masih banyak kisah-kisah penulis yang baik kita jadikan teladan dalam menjalani kehidupan.

walau agak terlambat, yang penting semangat.

Semoga tulisan singkat ini bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejak kamu di sini ya..!
Silahkan isi dan komentari dengan sopan
Salam Blogger.

Pages